ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA DITINJAU DARI TINGKAT ADVERSITY QUOTIENT
DOI:
https://doi.org/10.36277/defermat.v7i2.96Keywords:
Kemampuan pemecahan masalah, Konsep Matematika, Adversity QuotientAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan pemecahan masalah matematika siswa ditinjau dari tingkat Adversity Quotient dengan kategori tinggi, sedang, dan rendah. Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus dan desain penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ditentukan menggunakan teknik “purposive sampling” dengan 3 siswa. Data yang didapatkan berupa hasil angket, tes dan wawancara. Uji keabsahan data dilakukan dengan triangulasi teknik. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Terpadu Al-Ghifari Kabupaten Sukabumi. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa siswa dengan AQ tinggi dapat memenuhi empat indikator kemampuan pemecahan masalah matematika dengan baik, dua indikator diantaranya terpenuhi dengan sangat lengkap, siswa dengan AQ sedang dapat memenuhi tiga indikator kemampuan pemecahan masalah matematika secara merata dan satu indikator kurang terpenuhi dengan lengkap, sedangkan siswa dengan AQ rendah hanya dapat memenuhi dua indikator kemampuan pemecahan masalah matematika dengan baik, dan satu indikator sangat kurang terpenuhi dengan lengkap
References
Afri, L. D. (2018). Hubungan Adversity Quotient dengan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa SMP Pada Pembelajaran Matematika. AXIOM Jurnal Pendidikan & Matematika, VII(2), 47–53. Retrieved from https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
Arikunto, S. (2016). Manajemen Penelitian. Rineka Cipta.
Huda, T. N., & Mulyana, A. (2017). Pengaruh Adversity Quotient terhadap Prestasi Akademik Mahasiswa Angkatan 2013 Fakultas Psikologi UIN SGD Bandung. Psympathic : Jurnal Ilmiah Psikologi, 4(1), 115–132. Retrieved from https://doi.org/10.15575/psy.v4i1.1336
Indrawati, R. (2017). Profil Pemecahan Masalah Ditinjau dari Gaya Belajar. Jurnal Program Pendidikan Matematika, 3(2), 91–100.
Indriyani, F., Nurcahyono, N. A., & Agustiani, N. (2018). Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Berdasarkan Langkah Ideal Problem Solving. Pythagoras: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika, 7(2), 56–67. Retrieved from https://doi.org/10.33373/pythagoras.v7i2.1296
Pratiwi, I. (2019). Efek Program Pisa Terhadap Kurikulum Di Indonesia. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 4(1), 51. Retrieved from https://doi.org/10.24832/jpnk.v4i1.1157
Rahayu, I. F. (2018). Hubungan antara Adversity Quotient dengan motivasi berprestasi dimoderatori jenis kelamin pada siswa SMP Negeri 1 Tekung Lumajang. Skripsi Sarjana Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.
Rahmawati, T. A. (2007). Studi Deskriptif Mengenai Adversity Quotient pada Siswa SMA Kelas XI. Skripsi Sarjana Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma.
Rica, C. (2018). Annex Mean scores of participating education systems in PISA 2018 for Reading , Mathematics and Science A-1 A-2. 1–2.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Alfabeta.
Suyitno, H. (2018). Membangun Karakter Generasi Emasmelalui Pendidikan Matematika Di Era Disrupsi. Prosiding: Seminar Nasional “Pembelajaran Matematika Menghadapi Revolusi Industri 4.0. Universitas Negeri Semarang". Surabaya : Unesa University Press. Retrieved From http://repository.usd.ac.id/35939/1/5570_Prosiding%2BSemnas.pd
Widyastuti, R. (2015). Proses Berfikir Siswa dalam Menyelesaikan Masalah Matematika berdasarkan Teori Polya ditinjau dari Adversity Quotient Tipe Climber. Al-Jabar : Jurnal Pendidikan Matematika, 6(2), 183–194. Retrieved from https://doi.org/10.24042/AJPM.V6I2.48
