PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES DIAGNOSTIK BERBENTUK URAIAN UNTUK MENGIDENTIFIKASI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA WAJIB SISWA MAN 1 MAKASSAR
DOI:
https://doi.org/10.36277/defermat.v2i1.40Keywords:
: Development of Diagnostic Test Instruments, Tests in the Form of Descriptions and Understanding of Mathematical ConceptsAbstract
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan menghasilkan sebuah instrumen tes diagnostik untuk mengidentifikasi tingkat pemahaman konsep matematika siswa yang berbentuk uraian. Jenis penelitian yang digunakan adalah Research and Development (R&D). Model pengembangan yang digunakan adalah model Plomp yang terdiri dari 4 tahapan yaitu: (1) tahap pengkajian awal (preliminary investigation phase), (2) tahap perancangan (desaian phase), (3) tahap realisasi/konstruksi (realization/construction phase), dan (4) tahap tes, evaluasi dan revisi (test, evaluation and revision phase). Subjek uji coba dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI MAN 1 Makassar yang berjumlah 38 orang siswa. Hasil uji coba yang dilakukan, diperoleh bahwa instrumen tes diagnostik berbentuk uraian ini sudah dikatakan valid karena hasil CVR yang diperoleh adalah 1 dan telah memenuhi kriteria yaitu ≥0,99 dan hasil CVI yang diperoleh adalah 1 dengan kategori sangat sesuai atau berada pada kisaran 0,68-1,00. Hasil uji reliabilitas yang diperoleh adalah 0,75 dengan kategori tinggi dan berada pada kisaran 0,60<r11<0,80. Instrumen tes diagnostik berbentuk uraian memiliki tingkat kesukaran dengan hasil rata-rata 0,56 dengan kategori sedang yaitu berada pada kisaran 0,31-0,70. Instrumen tes diagnostik berbentuk uraian memiliki daya pembeda dengan rata-rata 0,34 dengan kategori cukup dan berada pada kisaran 0,20Dp0,40. Hasil data tes diagnostik berbentuk uraian untuk mengidentifikasi pemahaman konsep siswa, dapat diketahui bahwa jumlah siswa yang termasuk dalam kategori paham konsep 29,74%, persentase siswa yang mengalami miskonsepsi sebesar 32,11% dan persentase siswa yang tidak paham konsep sebesar 38,16%.
ABSTRACT
This study aims to produce a diagnostic test instrument to identify the level of understanding of students' mathematical concepts in the form of descriptions. The type of research used is Research and Development (R & D). The development model used is the Plomp model which consists of 4 stages, namely: (1) the initial assessment phase (preliminary investigation phase), (2) the design stage (desaian phase), (3) the realization phase / construction phase, and (4) the stages of testing, evaluation and revision (test, evaluation and revision phase). The subjects of the trial in this study were the eleventh grade students of MAN 1 Makassar, which amounted to 38 students. The results of the trial conducted, it was found that the diagnostic test instrument in the form of this description was said to be valid because the CVR results obtained were 1 and had met the criteria of ≥0.99 and the CVI results obtained were 1 with a very appropriate category or in the range 0, 68-1.00. The reliability test results obtained are 0.75 with a high category and are in the range of 0.60 <r11 <0.80. The diagnostic test instrument in the form of description has a level of difficulty with an average result of 0.56 with a moderate category which is in the range of 0.31-0.70. The diagnostic test instrument in the form of description has a differentiating power with an average of 0.34 with sufficient categories and in the range of 0.20 <Dp0.40. The results of diagnostic test data in the form of a description to identify students' conceptual understanding, it can be seen that the number of students included in the conceptual understanding category is 29.74%, the percentage of students who experience misconceptions is 32.11% and the percentage of students who do not understand the concept is 38.16% .
References
Kurnia, S., Y, (2006.) ”Penyusunan Tes Diagnostik Fisika Pokok Bahasan Kinematika Gerak Lurus untuk Siswa Kelas X SMA di Kota Semarang Tahun Pelajaran 2005/2006”, (Skripsi Sarjana, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Semarang).
Mania, S. (2018) Diagnostic Test Instrument of Twi-Tier Multiple Choices To Identify Mathematic Concept Understanding. Journal of Physics: Conference Series, Volume 1114
Mutmainna, D. (2018) “Pengembangan Instrumen Tes Diagnostik Pilihan Ganda Dua Tingkat untuk Mengidentifikasi Pemahaman Konsep Matematika”, MaPan : Jurnal Matematika dan Pembelajaran 6, No. 1
Murizal, A. (2012). “Pemahaman Konsep Matematis dan Model Pembelajaran Quantum Teaching. “Jurnal Pendidikan Matematika, vol.1 No.1,
Rahayu, S. (2015). “Pengembangan Tes Diagnostik Pilihan Ganda Dua Tingkat untuk Mengidentifikasi Miskonsepsi pada Konsep Gerak Dua Dimensi “, Skripsi Sarjana, Program Studi Pendidikan Fisika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Rawa, N., R. (2016). “Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Model Learning Cycle-7e pada Materi Trigonometri untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman konsep Siswa”, Jurnal Pendidikan Vol.1 No.6
Sunismi. (2012). “Membangun Item Tes Diagnostik untuk Mengungkap Miskonsepsi Siswa pada Materi Bentuk Aljabar”, Jurnal Sarjana, FKIP Universitas Islam Malang,
Suwarto. (2010.) “ Mengungkap Karakteristik Tes Uraian”, Vol.19 No.2
Suwarto. (2013). Pengembangan Tes Diagnostik dalam Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.